few days ago, I watched Hallmark Channel and saw this setence.
"Life is full of heartache."
and, that's one of the reasons why I wrote this post.
before you read, one thing that you should know is, i'm not a superwoman.
i don't write this because i'm an extraordinary girl who doesn't ever feel the word "heartache", but it's because i want us to learn more about this common thing: HEARTACHE.
***
"Kenapa sih, perlu ada sakit hati? Bukannya hidup lebih bahagia tanpa sakit hati?"
yah, aku ga bisa bohong kalau pertanyaan-pertanyaan itu yang selalu melintas kala masalah itu datang.
well, i'm not a perfect angel who can says this all the time...
"Kenapa selalu aku? Dan, kenapa harus aku?"
"Tuhan, bisa nggak, kalau masalah ini bisa cepet selesai aja? Supaya sakit hati ini nggak berlanjut, supaya semuanya bisa lebih mudah."
yah, aku ga bisa bohong kalau pertanyaan-pertanyaan itu yang selalu melintas kala masalah itu datang.
well, i'm not a perfect angel who can says this all the time...
"Tuhan, biarkan masalah itu datang dan buat aku semakin dewasa, ya?"
ohkay.
i know, i'm not alone.
i know you guys are feeling the same as me.
so, when heartache is attcking us, what should we do?
sebagai contohnya, let's move to this true life story*.
*for those who know who's the person that i'm talking about, jangan comment!
haha.
"Waktu itu adalah masa di mana saya mudah sekali tergoyah. Siapa yang tahu, kala itu kenyataan berkata lain. Saya tahu itu salah, tapi saya benar-benar tidak bisa menghandlenya. Awalnya semua tampak baik-baik saja, sampai saya terjebak dan tahu saya harus segera lepas. Saya ingat betul, saat kata heartache itu benar-benar menggambarkan segalanya. Apalagi, ketika tidak ada kata yang terucap pada tanggal 11 Juli 2009. Terhempas, mungkin itu kata yang cukup tepat. Saya merasa hidup itu tidak adil. Tapi siapa sangka, rupanya itu adalah titik balik saya untuk melihat apa yang sesungguhnya terjadi. Lambat laun, semua berubah menjadi biasa saja. Dan saya ingat betul, kala semua sudah berubah menjadi seperti sedia kala, memori itu muncul... Tepat saat 11 Juli 2010, pukul 00.00. Bukan lagi memori yang merasuk, tapi sebatas memori yang membuat kedua sudut bibir saya membentuk lekukan ke atas. Ya... Tuhan telah mengubah segalanya. Mengubah kata heartache menjadi kata peace di akhir cerita."
oookay.
semuanya bukan saja berakhir happy ending, tapi bahkan lebih dari itu.
I learned a lot.
He shaped me very well.
yeah, mungkin itu memang hanya sorotan kecil dari rencanaNya.
hanya saja, sorotan kecil itu, sudah berhasil mengubah segalanya.
pertanyaannya, bagaimana dengan bagian-bagian lain?
what I learn now is, His plans are just amazing.
we're nothing.
we can't understand his plans, and just let Him to shape us.
and let the time talks to make you understand what's going on.
kembali lagi pada...
"HEARTACHE".
mungkin benar, ada kalanya kita merasa kalau sakit hati itu bener-bener ga ada gunanya.
kita nggak ngerti apa maunya Tuhan.
kalau memang Tuhan punya rencana, kenapa nggak dibikin instan aja?
karena, semua itu butuh proses.
dan proses itulah, yang lambat laun buat kita mengerti, sekaligus bener-bener mengubah hidup kita sepenuhnya.
so, once again, i'm not a superwoman who doesn't feel heartache.
we're just the same.
but, just keep smiling.
because we already known that He has PLANS.
the INDESCRIBABLE PLANS.
apa jadinya hidup tanpa HEARTACHE?
ohkay.
i know, i'm not alone.
i know you guys are feeling the same as me.
so, when heartache is attcking us, what should we do?
sebagai contohnya, let's move to this true life story*.
*for those who know who's the person that i'm talking about, jangan comment!
haha.
"Waktu itu adalah masa di mana saya mudah sekali tergoyah. Siapa yang tahu, kala itu kenyataan berkata lain. Saya tahu itu salah, tapi saya benar-benar tidak bisa menghandlenya. Awalnya semua tampak baik-baik saja, sampai saya terjebak dan tahu saya harus segera lepas. Saya ingat betul, saat kata heartache itu benar-benar menggambarkan segalanya. Apalagi, ketika tidak ada kata yang terucap pada tanggal 11 Juli 2009. Terhempas, mungkin itu kata yang cukup tepat. Saya merasa hidup itu tidak adil. Tapi siapa sangka, rupanya itu adalah titik balik saya untuk melihat apa yang sesungguhnya terjadi. Lambat laun, semua berubah menjadi biasa saja. Dan saya ingat betul, kala semua sudah berubah menjadi seperti sedia kala, memori itu muncul... Tepat saat 11 Juli 2010, pukul 00.00. Bukan lagi memori yang merasuk, tapi sebatas memori yang membuat kedua sudut bibir saya membentuk lekukan ke atas. Ya... Tuhan telah mengubah segalanya. Mengubah kata heartache menjadi kata peace di akhir cerita."
oookay.
semuanya bukan saja berakhir happy ending, tapi bahkan lebih dari itu.
I learned a lot.
He shaped me very well.
yeah, mungkin itu memang hanya sorotan kecil dari rencanaNya.
hanya saja, sorotan kecil itu, sudah berhasil mengubah segalanya.
pertanyaannya, bagaimana dengan bagian-bagian lain?
what I learn now is, His plans are just amazing.
we're nothing.
we can't understand his plans, and just let Him to shape us.
and let the time talks to make you understand what's going on.
kembali lagi pada...
"HEARTACHE".
mungkin benar, ada kalanya kita merasa kalau sakit hati itu bener-bener ga ada gunanya.
kita nggak ngerti apa maunya Tuhan.
kalau memang Tuhan punya rencana, kenapa nggak dibikin instan aja?
karena, semua itu butuh proses.
dan proses itulah, yang lambat laun buat kita mengerti, sekaligus bener-bener mengubah hidup kita sepenuhnya.
so, once again, i'm not a superwoman who doesn't feel heartache.
we're just the same.
but, just keep smiling.
because we already known that He has PLANS.
the INDESCRIBABLE PLANS.
apa jadinya hidup tanpa HEARTACHE?
***
last, aku juga mau bilang kalau kalimat di Hallmark Channel itu juga ada lanjutannya.
seriously.
"Life is full of hope."
so, keep on hoping, because there's always an indescribable plan behind the heartache. :)
seriously.
"Life is full of hope."
so, keep on hoping, because there's always an indescribable plan behind the heartache. :)
CHEERS!
p.s: this post is dedicated to all of you, especially for those who are feeling HEARTACHES right now.
p.s: this post is dedicated to all of you, especially for those who are feeling HEARTACHES right now.
0 komentar:
Posting Komentar