DAY 1
23rd April 2011

Bedroom 2: Abbey, Angel, Clara, Fanie, Jesslyn, Kim A :)
Kim's the camerawoman, Fanie's in the toilet.
Jatim Park I



BNS



Mereka semua - terutama Clara dan Fanie yang gila itu - berhasil bikin aku melampui 'batas keberanian'ku sendiri. Hahaha. Teman-teman yang lain juga sih, bikin aku mau main banyak permainan yang biasanya aku takuti. Anything, karena ini udah kebersamaan yang terakhir...
I've missed those moments so damn much.
Free (QUALITY) Time :p



Pool Party



BBQ




Bedroom 2: Abbey, Angel, Clara, Fanie, Jesslyn, Kim A :)
Kim's the camerawoman, Fanie's in the toilet.
Jatim Park I


BNS

Day 1, what an unforgettable moment. Semua kegiatan dilakuin di luar, malemnya baru balik lagi ke villa, main kartu. :p Believe it or not... Permainan sesepele ceblek nyambuk bisa jadi super exciting kalau dilakuin bareng teman-teman.
Mereka semua - terutama Clara dan Fanie yang gila itu - berhasil bikin aku melampui 'batas keberanian'ku sendiri. Hahaha. Teman-teman yang lain juga sih, bikin aku mau main banyak permainan yang biasanya aku takuti. Anything, karena ini udah kebersamaan yang terakhir...
I've missed those moments so damn much.
DAY 2
24th April 2011Free (QUALITY) Time :p
Pool Party
BBQ

Day 2, endless togetherness. Kita semua stay di villa seharian full, mempererat kebersamaan satu sama lain, dan menjadikan hari itu sebagai hari yang nggak akan terlupakan selamanya. Malam itu, aku melihat bintang terterang dan terindah dalam hidupku...
Dan well, selesai BBQ, aku, Sonia, Fefe, Angel, Fanie, Clara, Abbey, Kim A, pada nangis-nangisan di kamar. -_- Kim A nangisnya paling heboh.
Dan well, selesai BBQ, aku, Sonia, Fefe, Angel, Fanie, Clara, Abbey, Kim A, pada nangis-nangisan di kamar. -_- Kim A nangisnya paling heboh.
DAY 3
25th April 2011Paginya, acara kesan-pesan. Suaraku udah habis, jadi semuanya pada sunyi waktu aku ngomong, giliran pertama lagi :p hahaha. Terus bergiliran, sampai entah pada orang ke berapa, tetesan-tetesan air mata mulai luruh...
Setetes, dua tetes, tak dapat berhenti. Semua cewek nangis. Acara kesan-pesan jadi bersimbah air mata, kami saling duduk berdekatan dengan teman-teman terdekat. Setiap kata dalam kesan-pesan itu nggak ada satupun yang luput dari pendengaran kami. Semuanya kita dengar, kita resapi, dan kita tangisi... Sungguh.
Aku berusaha nggak nangis lagi dengan bercanda sama Abbey kalau softlensku lama-lama bisa lepas kalau nangis terus. Abbey juga bilang, nggak mau nangis lagi karena tissue-nya udah habis. Hahaha. Tapi, nggak mempan... Setiap dengar kesan-pesan dari teman-teman lagi, air mata itu kembali terjatuh.
Alhasil, sekitar jam 12.30 kalau nggak salah, kami ber-33 + guru-guru pulang dengan mata sembap. Setidaknya, buat kita, semua siswi nggak terkecuali. Buat aku dan Sonia, plus beberapa orang lainnya, kita dapat bonus oleh-oleh lagi - suara habis. :)
Diakhiri dengan makan di Ayam Goreng Bu Sri, rangkaian acara perpisahan kami benar-benar... Selesai.
Foto-foto yang terukir di atas itu hanya satu banding sejuta dari momen indah yang sebenarnya terjadi. Aku yakin, sampai kapanpun, nggak akan pernah ada hal yang benar-benar bisa menggambarkan momen itu dengan tepat.
I would give anything just to have another unforgettable moment with all of you, guys. Aku selalu berharap, waktu itu bisa terulang. But, life must go on...
Aku jadi teringat akan kata-katanya Gio. "Aku nggak mau ikut perpisahan, soalnya aku nggak mau berpisah..." Yah, tapi apa daya, waktu tak dapat ditaklukkan. Pada akhirnya, setiap perjumpaan pasti menemui titik perpisahan.
Seperti kami.
Setetes, dua tetes, tak dapat berhenti. Semua cewek nangis. Acara kesan-pesan jadi bersimbah air mata, kami saling duduk berdekatan dengan teman-teman terdekat. Setiap kata dalam kesan-pesan itu nggak ada satupun yang luput dari pendengaran kami. Semuanya kita dengar, kita resapi, dan kita tangisi... Sungguh.
Aku berusaha nggak nangis lagi dengan bercanda sama Abbey kalau softlensku lama-lama bisa lepas kalau nangis terus. Abbey juga bilang, nggak mau nangis lagi karena tissue-nya udah habis. Hahaha. Tapi, nggak mempan... Setiap dengar kesan-pesan dari teman-teman lagi, air mata itu kembali terjatuh.
Alhasil, sekitar jam 12.30 kalau nggak salah, kami ber-33 + guru-guru pulang dengan mata sembap. Setidaknya, buat kita, semua siswi nggak terkecuali. Buat aku dan Sonia, plus beberapa orang lainnya, kita dapat bonus oleh-oleh lagi - suara habis. :)
Diakhiri dengan makan di Ayam Goreng Bu Sri, rangkaian acara perpisahan kami benar-benar... Selesai.
***
Foto-foto yang terukir di atas itu hanya satu banding sejuta dari momen indah yang sebenarnya terjadi. Aku yakin, sampai kapanpun, nggak akan pernah ada hal yang benar-benar bisa menggambarkan momen itu dengan tepat.
I would give anything just to have another unforgettable moment with all of you, guys. Aku selalu berharap, waktu itu bisa terulang. But, life must go on...
Aku jadi teringat akan kata-katanya Gio. "Aku nggak mau ikut perpisahan, soalnya aku nggak mau berpisah..." Yah, tapi apa daya, waktu tak dapat ditaklukkan. Pada akhirnya, setiap perjumpaan pasti menemui titik perpisahan.
Seperti kami.
0 komentar:
Posting Komentar