Kamis, 03 Februari 2011

Gorgeous Monsters


"Mentari lengser dari tahtanya berganti bintang, busur waktu bergerak tanpa kendali. Tanpa sadar, kini aku dan sahabat-sahabatku telah duduk di bangku 3 SMP, waktu di mana kami berlima dipaksa untuk sadar bahwa sebentar lagi kami akan berpisah ke SMA masing-masing. Senin 31 Januari ini adalah hari ultah salah satu sahabatku, Abbey. Melalui koran ini, aku hanya ingin kau tahu, hadiah terindah yang bisa kuberikan adalah diri ini. Tak perlu lagi kau khawatir, kami semua akan selalu ada untukmu. Ya, ruang dan waktu takkan memisahkan kita karena namamu telah terukir di dalam bilik kalbu. Happy birthday, dear, best friends stay forever.
"

-Jesslyn Chandra
(Essay Jawa Pos yang seharusnya mau aku buat surprise untuk Abbey, tapi ga diterima :p)

P.s: Saya menulis postingan ini atas paksaan manusia itu.

*

Setiap orang pasti punya tempat di hatinya yang dikhususkan untuk orang-orang tertentu saja.
Orang-orang itu - yang tentunya sangat spesial - bisa jadi adalah, keluarga, sahabat, kekasih, atau ketiganya, bahkan lebih.

Salah satu orang yang menempati posisi itu di hatiku tentu saja mereka berempat.
Monster-monster yang selalu ada dalam kalbu ini - Abbey, Angel, Clara, Fanie.



Jujur, aku bersyukur banget punya sahabat-sahabat kayak kalian. :)
Sahabat yang selalu ada buat aku, bukan cuma waktu terang, tapi juga waktu gelap.
Sahabat yang, sejatinya, menerima aku apa adanya.

Memori-memori tentang kalian, rasanya benar-benar nggak akan terlupakan, bahkan sampai aku sudah keriput nanti.

Aku ingat, gimana kalian selalu dukung aku.
Contoh simpel aja, misalnya perihal impianku.

Abbey, yang selalu jadi fan fanatikku. :p
Aku inget banget, waktu novelku masih belum selesai dulu, dia selalu minta aku ngirimin ceritaku via skype, biarpun aku udah bilang kalau aku cuma ngelanjutin dikit banget.
Terus, kalau dia udah selesai baca, ritual khasnya, pasti dia komentar.
Dan komentar itu, selalu, sampai kapan pun, membangun.

Angel?
Yang ini bener-bener berkesan banget, aku selalu teringat gimana dia benar-benar berperan penting buat penyelesaian Mélodie d'Amour.
Di samping dia yang memang bantuin aku di beberapa bagian untuk pencarian ide, dia juga bener-bener berjasa untuk buat aku nggak nunda-nunda penyelesaian novel itu.
Dia pasang target buat aku, astaga, karena dia tahu aku butuh dorongan. :')

Clara, dia yang nggak terlibat di pembuatan ceritaku sesering Abbey dan Angel, tapi benar-benar berkontribusi penuh dalam proses recharge battery semangatku. :D
Aku ingat betul, saat itu, aku dengan cerianya bilang kalau Mélodie d'Amour udah selesai.
Clara, dengan kepolosannya, nanggepin dengan 4 kata: "Kamu kok hebat, Jess?"
HAHA thank you Clara, meski aku tahu aku nggak hebat. :p

Fanie, dia juga nggak kalah kerennya.
Dia selalu dukung aku, juga ngasih saran-kritik, terutama waktu Setetes Embun Malam dulu karena kita sekelas.
Satu lagi, aku selalu inget kata-katanya kalau aku bilang aku udah selesaiin salah satu ceritaku: "Kamu kok jahat seh, Jess, nggak cerita-cerita ke aku? Aku lho ga tau jalan ceritamu!"
Ahahaha so sweet fan :') Thanks karena udah support aku, selalu.

Anyway, pada kenyataannya, persahabatan itu nggak selalu berasa manisnya aja.
Nggak terhitung juga berapa kali kita berlima bertengkar, baik yang cuma adu mulut biasa, sampai ngambek-ngambekan.
Tapi, apa yang terpenting, adalah bagaimana persahabatan kita bertambah kuat setelah itu. :D

Dua hari lalu, kalau nggak salah, aku baca blognya Abbey, tentang pesan-pesan buat kita semua.
Hari itu udah jam 12 malem, aku udah ngantuk, tapi aku bela-belain nunggu :p

Dan... YEAH.
Malem-malem, aku sukses terharu sendiri di kamar, hampir nangis. :')

Memang benar, waktu itu berjalan cepat sekali.
Nggak terasa banget, iya kan?
Kita berlima, yang udah sama-sama sejak SD bahkan TK, bakalan kepisah-pisah di SMA.

One thing for sure, I love you guys, as always. :)
Biarpun kita bakalan beda sekolah, tapi aku percaya kok, kita bakalan tetep sahabatan sampai kita udah keriput nanti.
YOU GUYS ARE STILL THE BEST!

Jujur, aku nggak pernah ketemu monster-monster seajaib kalian.
Aku bener-bener bersyukur bisa terperangkap dengan kalian, meski pada akhirnya, aku juga ketularan jadi monster. :p (atau aku yang mengubah kalian jadi monster, nggak tahu lagi ya).

Kalian berlima, tanpa kecuali, akan selalu ada di hati <3>

0 komentar: