Senin, 25 April 2011

Thrice

Postingan untuk:
24.04.11

Semalam aku kembali bermimpi kalau naskahku, Mélodie d'Amour, ditolak. Bunga tidur itu entah mengapa terasa nyata, terlebih karena mimpi itu telah datang untuk ketiga kalinya dalam tidurku...

Tapi, semua itu takkan menyurutkan impianku. Tanpa bongkahan-bongkahan mimpi ini, apalah jadinya hidupku? Akankah ia mempunyai arti lagi?

Aku sadar. Keluarga dan sahabat-sahabatku, merekalah orang-orang tiada duanya yang mengajariku banyak hal dalam impian ini. Untuk tak letih percaya pada untaian doa yang kupanjatkan, untuk tak pernah menyerah, untuk mengejar mimpi itu sampai kapan pun.

Aku memang tak tahu, apakah akhir bulan ini Mélodie d'Amour akan kembali dengan cap gagal, maupun menjelma menjadi e-mail yang barangkali akan mengubah hidupku sepenuhnya.

Namun satu hal yang kutahu, apapun yang terjadi, takkan kubiarkan api ini redup, apalagi lenyap terbawa angin.. Karena seperti kata sahabatku, Angel, bermimpi itu bukan tentang sejak kapan, tapi sampai kapan.

0 komentar: