Rabu, 24 November 2010

23.11.10

23.11.10 - 22:38



Dzooomm!
YABADABADOOOOOOOOO! :D

Inhale, exhale. :)


So here's the story, my adventure.
Petualangan yang barangkali memang sudah dimulai cukup lama.
Aku tidak bilang sangat, aku bilang cukup. :P
Perjalanan itu, perjalanan sejak aku terdampar dalam pulau ini dan membiarkan awan-awan mengajakku menggapai titik puncak bintang.

Namun perjalanan kali ini berbeda.
Jauh, jauh berbeda, karena kini ia kembali mengangkat hatiku, menari bersama melodi yang mengalun, jatuh-bangun bersama pikiran merajalela yang buntu, tapi menarikku kembali pada titik ini: harapan.

Mélodie d'Amour.

Ingat saat kala itu aku berkata bahwa targetku adalah 15 November?
Mamamia, pardon my attitude. :(
Aku memang sudah berusaha mengebut, tapi tidak bisa dipungkiri lagi, ada saat-saat tertentu di mana dunia perselancaran internet tampak jauh lebih menarik.
Yehhh.

Aku ingat benar, hari itu Senin pagi, dan aku tahu komitmenku musnah sudah.
Hari itu ada pelajaran olahraga, dan aku pun mulai melancarkan pengakuan dosa.
Aku bilang sama Angel, "Sorry dear, ceritaku belum selesai.." :|

Kenapa aku bilang sorry?
Well, karena aku merasa bersalah. -__-
Saat itu aku pikir, Angel ngasih aku deadline itu supaya aku bisa segera konsen sama Elemen: Segi-Segi Kehidupan.

Tapi, Kawan, inilah kenyataannya: aku salah.
Alasan Angel bukan 'sedangkal' itu.
Aku lupa tepatnya dia bilang apa, tapi aku ingat betul apa intinya.
Well, dunia kepenulisan yang sebenarnya itu nggak akan semudah apa yang aku jalani sekarang, seorang penulis-amatir-yang-sempat-gagal.

Sebagai contoh, waktu editor atau siapa pun minta penulis untu
k segera merampungkan naskahnya, bisa lagi nggak kita mengulur-ngulur waktu, apalagi sampai kabur ke dunia internet?
Walau hanya sejenak, tapi sekali nggak, tetap nggak.

Aku mengerti.
Sungguh.
Dan itulah alasan kenapa aku sangat berterima kasih pada Angel, my angel. D:
Hahaha.
Berhubung Rabunya libur, dia kasih aku kesempatan lagi untuk selesaiin itu novel Rabu depan (yeah, hari ini) karena hari Rabu itu ada pelajaran komputer dan kita bisa lanjutin cerita si Elemen.


And after that, I was getting serious.

Minggu-minggu ini adalah minggu sibuk menjelang UAS, dan kalian nggak akan bisa bayangin betapa padatnya jadwal kami.
Dengan jadwal koleksi-koleksi lesku, aku bersyukur juga karena nggak sampai muntah darah. :'D
Ha-ha-ha.

Saat kubilang aku mengerti, aku memang mengerti.
Aku tipe orang yang .. seperti ini: kalau target itu nggak aku
tepati, maka target-target selanjutnya akan hampir pasti nggak aku tepati juga.

Nah, aku nggak mau memperburuk keadaan, definitely.

Tapi aku juga nggak mungkin nulis ngalor-ngidul dari saat ayam berkokok sampai bintang tebar pesona, karena, yah, memang .. jayus. -_-
Namun aku tahu, semua itu memang konsekuensinya.
Sekali lagi kata-katanya Angel terngiang di telingaku.

Kemarin termasuk salah satu hari sibuk yang berpotensi menyebabkan vertigo; aku harus belajar untuk evaluasi fisika dan sejarah, juga harus les mandarin.
Nyehehe, wow. >:)


Bukannya lantas nggak belajar, lah.

Tapi semua itu memang ada waktunya, ada konsekuensinya sendiri-sendiri.
Sebelum les aku lanjutin ini novel, dan alhasil malam kemarin - sekitar pukul 21.30 - jari-jariku kembali menari di atas keyboard, berperang dengan waktu.
Haha.

And the fact is .. GOD IS GOOD! :D
THOSE FINGERS WON THE BATTLE!

Aku pun langsung norak, senyum-senyum sendiri di depan laptop, kemudia
n dengan gencar menekan tombol print screen.

Kata-kata yang paling bawah itu masih senantiasa mendampingiku. :)



Oh ya, satu hal yang kukagumi, di tengah segala jenis kenorakan yang mencapai pada puncaknya itu, rupanya otakku masih sedikit-banyak bekerja.
Ha, jadi ini tentu saja kali pertama aku tahu persis kapan pertama kali aku memulai sebuah novel, dan kapan novel itu tumbuh dewasa sepenuhnya - 23.11.10-22:38 :D

Jadi, itulah dia.
Perjalanan dari seni yang tak terdeskripsikan.
Perjalanan yang belum usai .. namun baru saja dimulai.

Dan ngomong-ngomong, for everyone .. merci beaucoup.

1. Thanks to my Jesus Christ, yang sudah membiarkanku terdampar dalam pulau tempat hatiku berlabuh ini, dan telah membimbing jari-jariku untuk menari di atas keyboard.

2. To my family, especially mama, thank you udah memompa aku, nanyain hal-hal seputar kursus menulis, and anything else. Btw, mom, I've done with my newest novel, forget about Setetes Embun Malam. :)

3. My friends, the best I have ever had, THANK YOUUU! :D Untuk Angel yang sudah memacu aku sedimikian rupa seperti yang di atas itu, untuk Clara yang udah bilang aku 'hebat' padahal nggak, untuk Abbey yang berdecak-decak ria kalau aku berlutut di hadapan writer's block, untuk Fanie yang dengan antusias nanyain gimana kabar ceritaku. :) And for all of you, guys, yang secara sadar atau tidak sudah turut menyuntikkan kontribusi. - And hey, jangan lupain hal-hal kecil, thanks to James too, contohnya, yang sudah memberitahu aku berapa jam perjalanan Indonesia-Eropa. :)

4. EVERYONE ELSE, THANK YOU SO MUCH! :) -lovelovelove!


I will never stop, cos I'm climbing the stairs of my dream...

0 komentar: