
Clara, oh, Clara. Baru mau ngetik aja, rasanya udah kehabisan kata-kata.
Seperti yang pernah aku bilang, aku ketemu Clara pertama kali di SD Masa Depan Cerah, tepat kelas saat kelas 1. Aku nggak seberapa ingat sih, waktu itu aku sudah dekat apa nggak sama dia, tapi yang jelas, mama-mama kita udah dekat duluan rasanya gara-gara sama-sama datang dari Medan. :p
Pertama kali aku kenal Clara, aku langsung dapat first impression yang mudah sekali diingat. Pokoknya, kalau ingat dia, pasti langsung terbayang di otakku akan bando-bando Disney besar, terus pakaian warna-warni ceria.
Tapi, ternyata nggak sesederhana itu. Semakin lama aku kenal dia, semakin banyak juga yang aku sadari. Clara ini orangnya polos, selalu tersenyum, terus yang paling bikin aku kagum adalah bagaimana seringkali dia bisa menyihir orang-orang... Dengan ucapan polosnya, tentu saja.
Terus, Clara yang cantik nan baik hati ini juga rasanya jarang sekali marah. Dia seperti... Apa, ya? Bisa menghadapi segalanya dengan kepala dingin. Kalaupun bukan segalanya, paling tidak, hampir semuanya, lah. Biarpun polos, tapi terkadang dialah yang jadi paling dewasa di antara kami berlima. Juga, yang paling nggak gampang panik - di samping Fanie, mungkin.
Aku masih ingat satu kejadian di kantin. Waktu itu, aku lagi makan es krim coklat dengan lahapnya bak orang nggak pernah makan 10 hari. Terus, di sela-sela 'penjilatan-sana-sini' itu, aku baru sadar kalau es krimnya mau meleleh.
Bisa ditebak, akunya langsung panik. Takut lelehan es krimnya jatuh di seragam, tapi juga nggak mau es krimnya meleleh di meja. Aku yang udah teriak-teriak kayak korban kebakaran cuma ditanggapi Clara dengan satu kalimat, "Aku bukain kotak makanmu ya, Jess?" Jelas, maksudnya supaya lelehan es krim itu jatuh di kotak makanku yang udah kosong aja. Kenapa nggak kepikiran, ya.. -_- Tapi, Clara bisa.
Terus, aku juga kembali melayang ke masa-masa kelas 7. Aku sama Clara saat itu dekat sekali, sama Angel juga khususnya. Waktu itu, aku sama Angel lagi masa labil-labilnya, norak-noraknya, pokoknya ridiculous sekali, kalau mau diingat-ingat. Tapi biar begitu, beda dengan kami berdua, Clara malah jadi sosok yang paling dewasa, bahkan bisa dikatakan jadi obat penawar kehiperaktifan aku dan Angel yang terkadang mematikan. :p
Pokoknya, aku banyak banget belajar dari Clara ini. Untuk jadi sosok yang baik hati, nggak pendendam, murah senyum, sabar, juga mau berteman dengan siapa saja. Oh ya, dan nggak lupa... Untuk jadi cewek yang super rapi dengan tulisan tangan super bagus juga. Hahaha.
Oh, ya! Last but not least, perlu diketahui bahwa saat ini seorang Clara Felicia sudah nggak sealim dan sepolos dulu lagi. Semenjak bersahabat baik dengan kami berempat, dia juga kian LIAR. ;) Siapa lagi, kalau bukan tertular aku, Angel, juga Abbey. Sementara yang dulunya alim kayak Clara cuma satu = Fanie. 3 VS 1? Secara matematis, KALAH TELAK. Jadi, no wonder kenapa Clara bisa segila sekarang. ;) We've created a MONSTER.
Tapi, jangan sepenuhnya salahkan kami bertiga - aku, Angel, Abbey. Karena bagaimana pun, keliaran Clara ini juga cukup banyak disebabkan oleh... Satu kata nan absurd dengan lima huruf di dalamnya. Sebuah rasa yang tentu pernah melekat dalam hati kita semua. Semoga kau mengerti maksudku. Sekian.
Clar,Memang iya, sebentar lagi kita nggak akan satu sekolah lagi. Aku di Petra sama Angel dan Fanie, sementara kamu di Gloria sama SALAH SATU SOULMATEKU. Ha-ha you know who I mean. ;)
One thing for sure, I'm gonna miss you A LOT. Aku tahu, akan ada banyak hal yang nggak mungkin bisa aku rasakan lagi, karena semua itu nggak lain dan nggak bukan cuma bisa aku rasakan sama kamu. Momen bagaimana kita karaoke berlima dan aku menunggu-nunggu sampai kamu nangis misalnya, atau ketika aku heboh sendiri waktu kami bilang "I love you too :)" ke aku lewat SMS.
Jangan pernah melupakanku ya, Clara sayang. Hahahaha. Semoga kamu maafin semua kesalahan-kesalahanku, dari kelas 1 SD sampai 3 SMP ini. Aku sendiri juga pasti akan memaafkan kesalahan-kesalahanmu... Walaupun sampai sekarang aku lagi mikir, memangnya kamu pernah punya salah apa sama aku. :p Well, rasanya malah nggak pernah. -_-
Terima kasih sudah (tanpa sadar) mengajari aku banyak hal, terutama untuk jadi orang yang lebih rendah hati dan sabar. Terima kasih juga buat semua usahamu untuk nenangin aku, di saat-saat paling genting sekalipun. Biarpun seringkali kamu nggak bisa ngomong banyak, tapi percayalah Clar, kata-kata yang sedikit itu sudah sangat-sangat berpengaruh untuk aku. :)
Dan, yang nggak boleh dilupakan! Aku tahu kamu udah bosen denger kata-kata ini dari aku dan teman-teman: Kalau udah punya pacar, jangan lupa bilang-bilang! Lol. Bercanda memang, tapi kalau serius juga nggap apa-apa, sih. ;) Yang pasti, aku akan selalu ada buat kamu. Jodoh itu nggak akan ke mana-mana Clar, biarlah waktu yang berbicara.
Aku yakin, kamu pasti tetap bisa berteman dekat sama aku, Abbey, dan Angel... Juga lebih dekat lagi dengan soulmate-mu, Fanie. Bahahahaha.
I LOVE YOU, CLARA! I'M FALLING FOR YOU! *wink* LOL you know what I mean! Tons of love from me, xx.
0 komentar:
Posting Komentar