Selasa, 25 Januari 2011

Focus and Motivation

Hari ini aku belajar banyak.
Belajar tentang satu hal yang begitu luas lingkupnya, melebihi bentang angkasa.

Impian.

Dalam hidup, kita mungkin punya banyak impian.
Dari yang semacam 'ketemu Justin Bieber' (okay, turut prihatin buat fansnya JB yang ga bisa dateng karena UNAS :p), sampai mungkin, impian-impian yang lebih serius lagi seperti... Cita-cita.
Atau bahkan lebih dari itu.

Pertanyaannya, apakah keinginan kita itu benar-benar layak disebut impian, atau dreams?




Martin Luther memiliki impian yang besar.
Sudah tak asing lagi, semua orang pun tahu bagaimana ia bermimpi untuk memusnahkan diskriminasi yang membelenggu orang-orang negro.
Sebuah impian besar, dasyat, dan penuh resiko.
Sebuah impian, yang jelas sekali tak bertujuan untuk menyorot dirinya sendiri.

Ya, Martin Luther, a big dreamer.
Pemimpi yang dasyat, namun rela mati untuk memperjuangkan mimpinya itu.

Sekarang tak perlu jauh-jauh.
Kalau Martin Luther punya impian untuk memutuskan belenggu diskriminasi, Mr. Wira dan Ma'am Wulan punya mimpi untuk memajukan Kalimantan.

Jujur saja, pernyataan itu sempat membuat aku termenung di sesi karakter tadi.
Sebuah pertanyaan simpel merajalela dalam kepalaku: Bagaimana denganku?

*

Fokus dan Motivasi.

Sejatinya, semua itu hanya didasari oleh dua kata itu.
Apa fokus dan motivasimu, menentukan apakah keinginan kita itu layak disebut impian yang baik atau tidak.

Semuanya jadi tampak lebih simpel, dan jauh lebih jelas.

Aku tahu, aku boleh saja bermimpi.
Bermimpi untuk mempublikasikan cerpenku di koran yang cukup ternama itu, bermimpi membuat buku true story tentang diriku sendiri, bermimpi menerbitkan novelku sebelum lulus SMP (ya, yang ini horor.), dan bahkan, jadi penulis yang sukses.

Tapi, pertanyaannya sederhana saja: Apa fokus dan motivasiku untuk menggapai semua impian itu?

Jawabannya, antara sadar atau tidak... Diriku sendiri.

Sekarang aku tahu.
Tak hanya kata demi kata dan paragraf demi paragraf yang perlu dibenahi.
Lebih dari itu semua, yang terpenting adalah fokus dan motivasi itu sendiri.

Well, sederhanya saja: karena fokus dan motivasi itu adalah dasar dari segalanya.

Hari ini, aku kembali berlari mengejar impianku dengan (hopefully) sudut pandang yang berbeda.
Mulai hari ini...

Terima kasih untuk sesi karakter tadi yang, yeah, bener-bener life-changing.

*

Btw, tentang postingan sebelum ini, 'Prolog Secarik Burung Kertas'.
Secarik Burung Kertas adalah judul cerpenku untuk tugas BI, dan temanya adalah... Impian.

Aku bersyukur sekali karena sesi ini dibawakan sebelum aku sempat menyelesaikan cerpenku. :D


Secarik Burung Kertas,
terbanglah tinggi.

0 komentar: